Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kriteria Kolam Renang yang Direkomendasikan dan Tips Ketika Mengajak Si Kecil Berenang

Haiii, Sobat Jejak. Apa kabar?

Sobat, berenang adalah salah satu kegiatan yang sangat menyenangkan, tak terkecuali bagi si kecil. Saya inget dulu waktu Syahid masih bayi, kalau sudah ketemu air, pasti seneng banget. Maunya berlama-lama berendam di kolam renang imutnya.

Selain menyenangkan, ternyata berenang juga bermanfaat untuk si kecil lho, Sobat. Menurut penelitian, bayi yang diajari berenang mempunyai keseimbangan tubuh serta daya memegang yang baik. Meskipun demikian, ada beberapa tips bayi terutama dalam menentukan kriteria kolam renang yang tetap harus diperhatikan, Sobat.



Nah, berikut beberapa kriteria kolam renang yang direkomendasikan dan tips ketika mengajak si kecil berenang:

Pertama, hindari menggunakan kolam renang umum. 
Sobat, sebaiknya kita menghindai mengajak si kecil terutama bayi, berenang di kolam renang umum. Hal ini dikarenakan kolam renang umum penuh dengan orang yang memiliki kondisi kesehatan beragam. Kita pasti tidak mengetahui apakah mereka buang air di kolam atau sedang memiliki penyakit tertentu, Sobat. Sementara, bayi yang masih kecil belum dapat mengontrol kepalanya secara maksimal. Hal ini memungkinkan ia menelan banyak kuman dan air. Oleh sebab itu, usahakan kita memilih kolam renang yang sepi dan bersih.

Ke dua, pastikan si kecil tidak memiliki alergi terhadap klorin
Sobat, air di kolam renang biasanya memiliki kandungan klorin. Bila si kecil mempunyai eksim atau kulit kering, sangat disarankan berhati-hati dengan menanyakannya ke dokter apakah klorin memiliki dampak negatif padanya.

Ke tiga, pastikan dengan baik ketinggian kolam renang
Usahakan kolam renang hanya mencapai pundak si kecil. Hal ini untuk menjaga tubuh tetap hangat dan memudahkan ia bergerak dalam air. Selain, kemungkinan si kecil tertelan air kolam juga kecil.

Ke empat, bilas tubuh si kecil setelah berenang
Sobat, bila kita mengajak bayi berenang saat berusia di bawah 6 bulan, maka sebaiknya kita memperkenalkan kegiatan ini menggunakan media kolam renang plastik. Sebelum melakukan pengisian air, pastikan kembali bagian dalam kolam renang bebas dari kotoran dan bilas seluruh tubuhnya hingga bersih setelah berenang di kolam renang. Hal ini dilakukan agar tubuhnya tidak bercampur dengan kuman.

Ke empat, pastikan si kecil dalam keadaan sehat
Sobat, jika si kecil berenang dalam keadaan sakit seperti flu atau diare, maka hal itu akan membuatnya tidak nyaman berenang. Keceriaan yang kita harapkan saat ia bermain air pun tidak akan tercapai. Oleh karenanya, tunggu hingga kondisi si kecil benar-benar membaik sebelum mengajaknya berenang. Selain itu, jangan lupa pergunakan popok khusus untuk berenang.

Ke lima, pastikan kita berada di dekat si kecil saat berenang
Sobat, ketika mengajak si kecil berenenang, pastikan kita selalu berada di dekatnya. Selalu fokuskan pandangan kita pada si kecil, agar jangan sampai ia mengalami hal-hal berbahaya seperti tersedak atau tenggelam. Jangan membiarkannya terlalu lama di dalam air, apalagi saat kunjungan ke kolam renang yang pertama kali, karena bisa membuatnya kedinginan dan masuk angin. Waktu ideal bagi si kecil di dalam air adalah10 hingga 15 menit.

Oke, Sobat. Itulah tadi beberapa kriteria kolam renang yang direkomendasikan dan tips ketika mengajak si kecil berenang. Semoga bermanfaat. :)