5 Hal yang Harus Diingat Oleh Penderita HNP
Hai, Sobat Jejak. Assalamualaikum. Kali ini, saya mau berbagi mengenai 5 Hal yang Harus Diingat Oleh Penderita HNP. Tapi sebelumnya, saya mau curhat dulu sedikit. Boleh, yaaaa... :D
Sobat. Jika boleh diumpamakan, HNP atau Hernia Nucleus Pulposus ibarat hembusan angin. Tak terlihat, tapi bikin badan semriwing. Umumnya penderitanya terlihat sehat bugar di luar, tapi menderita sakit perih yang amat sangat di dalam. Kalau sedang kumat, hedeuh, serasa dunia hanya milik berdua. HNP dan yang merasakannya. Maknyuusss... Periiiih... Bagai luka dikucurin garam yang kabarnya... lagi mahal. *eeeh...
Dihinggapi penyakit ini, saya pernah merasakan kondisi di mana saya begitu putus asa. Terutama saat saya masih bekerja sebagai guru di sebuah sekolah swasta. Beban dan jam kerja yang tidak sedikit, kerap membuat HNP saya kumat. Namun, selalunya rasa sakit itu saya simpan sendiri. Sebab saya bingung, entah bagaimana menjelaskan soal sakit ini sementara dari tampilan luar saya tampak baik-baik saja. Alhasil, pain killer menjadi sahabat setia untuk meredam sakitnya, yang efeknya malah membuat magh saya kumat karenanya.
Beruntung, selain Allah, saya punya suami yang mau menjadi tempat berkeluh kesah di rumah. Yang Ketika saya mewek karena sakit di punggung, di pinggang, di panggul yang menjalar hingga telapak kaki, beliau begitu ikhlas hati memberi servis sana-sini. Bahkan menggantikan berbagai pekerjaan rumah pun beliau lakoni. Ditambah lagi ada anak yang begitu pengertian, yang saya tau dia menunggu seharian untuk diajak bermain, tapi ketika saya pulang dan malah langsung tiduran, dia cuma bilang, "Kasiannya Bunda. Istirahat yang enak ya, Nda...." Hiks. Nikmat mana lagi yang saya ingkari? Ada banyak hikmah yang saya dapat di antara rasa sakit ini.
Orang yang sudah terkena HNP, sudah pasti tidak bisa lagi melakukan aktivitas sebagaimana orang yang tidak terkena HNP. Nggak boleh grusa grusu dalam bergerak. Yah, jangankan bergerak, hanya duduk dan berdiri agak lama saja bisa membuat punggung sakit luar biasa. Rasanya seperti patah dan rasa nyerinya menjalar hingga kaki. Pinggang dan panggul serasa mau copot. Byuh, byuh... Super maknyus deh, pokoknya. Karenanya, sebagai penulis, saya musti pintar-pintar mencari posisi menulis agar HNP tidak kumat.
Untuk menghindari kumatnya HNP, berdasarkan info yang saya dapat di Grup Bersahabat dengan HNP di Facebook, maka, setidaknya ada 5 Hal yang Harus Diingat Oleh Penderita HNP, yaitu:
1. Waspada terhadap posisi-posisi rawan
Bagi orang sehat, posisi-posisi seperti membungkuk, bangkit dari tempat tidur secara tiba-tiba, ataupun membawa beban berat semisal galon, mungkin adalah hal yang biasa dan tidak menimbulkan masalah. Namun, lain halnya bagi penderita HNP. Posisi-posisi tersebut bisa menjadi sebab kumatnya penyakit HNP yang menimbulkan rasa sakit berkepanjangan. Jika sudah demikian, aktivitas-aktivitas ringan lainnya pun menjadi sulit dilakukan.
2. Rutin berenang
Beberapa teman menyarankan saya untuk rutin berenang ketika tahu bahwa saya menderita HNP. Sebab, berenang terbukti sangat baik dan bahkan bisa menyembuhkan HNP. Renang dapat meredakan nyeri, melancarkan peredaran darah, serta memperkuat otot-otot tulang belakang.
3. Menjaga berat badan
Untuk yang ini, saya sangat merasakan sekali, Sobat. Ketika berat badan saya naik, rasa nyeri saat HNP kumat terasa berlipat-lipat. Perih bangeeeet sampe bikin Hayati nggak tahan untuk nggak bilang lelah. Karenanya, penting bagi penderita HNP untuk menjaga berat badan di antaranya dengan cara menjaga pola makan dan olahraga teratur.
4. Membiasakan diri melakukan peregangan sebelum melakukan aktivitas fisik
Sobat, setiap melakukan aktivitas fifik, maka biasakan terlebih dahulu untuk melakukan peregangan. Hal ini untuk menghindari risiko terjadinya cidera serta timbulnya rasa nyeri. Selain itu, peregangan juga bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri yang sudah terlanjur muncul.
5. Membiasakan diri untuk tidur di tempat tidur yang keras dan rata
Nah, kalau yang ini, gunanya untuk memperbaiki postur tulang belakang, Sobat. Meski saya sendiri masih harus membiasakan diri untuk ini. Kalau pas kumat, biasanya saya berbaring di lantai beberapa saat, sambil melakukan gerakan senam HNP. Setelah itu, rasa nyeri akan jauh berkurang. Tapi untuk tidur, saya belum mencoba. Soalnya kalau berbaring di permukaan keras terlalu lama, badan malah terasa kretek-kretek karena belum terbiasa.
Oke, Sobat. Itulah tadi 5 Hal yang Harus Diingat Oleh Penderita HNP. Semoga bermanfaat dan menjadi bagian dari ikhtiar dalam melakukan terapi penyakit HNP.
Sobat. Jika boleh diumpamakan, HNP atau Hernia Nucleus Pulposus ibarat hembusan angin. Tak terlihat, tapi bikin badan semriwing. Umumnya penderitanya terlihat sehat bugar di luar, tapi menderita sakit perih yang amat sangat di dalam. Kalau sedang kumat, hedeuh, serasa dunia hanya milik berdua. HNP dan yang merasakannya. Maknyuusss... Periiiih... Bagai luka dikucurin garam yang kabarnya... lagi mahal. *eeeh...
![]() |
Hernia Nukleus Pulposus (HNP) (gambar: physiotherapy.ir) |
Dihinggapi penyakit ini, saya pernah merasakan kondisi di mana saya begitu putus asa. Terutama saat saya masih bekerja sebagai guru di sebuah sekolah swasta. Beban dan jam kerja yang tidak sedikit, kerap membuat HNP saya kumat. Namun, selalunya rasa sakit itu saya simpan sendiri. Sebab saya bingung, entah bagaimana menjelaskan soal sakit ini sementara dari tampilan luar saya tampak baik-baik saja. Alhasil, pain killer menjadi sahabat setia untuk meredam sakitnya, yang efeknya malah membuat magh saya kumat karenanya.
Beruntung, selain Allah, saya punya suami yang mau menjadi tempat berkeluh kesah di rumah. Yang Ketika saya mewek karena sakit di punggung, di pinggang, di panggul yang menjalar hingga telapak kaki, beliau begitu ikhlas hati memberi servis sana-sini. Bahkan menggantikan berbagai pekerjaan rumah pun beliau lakoni. Ditambah lagi ada anak yang begitu pengertian, yang saya tau dia menunggu seharian untuk diajak bermain, tapi ketika saya pulang dan malah langsung tiduran, dia cuma bilang, "Kasiannya Bunda. Istirahat yang enak ya, Nda...." Hiks. Nikmat mana lagi yang saya ingkari? Ada banyak hikmah yang saya dapat di antara rasa sakit ini.
Orang yang sudah terkena HNP, sudah pasti tidak bisa lagi melakukan aktivitas sebagaimana orang yang tidak terkena HNP. Nggak boleh grusa grusu dalam bergerak. Yah, jangankan bergerak, hanya duduk dan berdiri agak lama saja bisa membuat punggung sakit luar biasa. Rasanya seperti patah dan rasa nyerinya menjalar hingga kaki. Pinggang dan panggul serasa mau copot. Byuh, byuh... Super maknyus deh, pokoknya. Karenanya, sebagai penulis, saya musti pintar-pintar mencari posisi menulis agar HNP tidak kumat.
Untuk menghindari kumatnya HNP, berdasarkan info yang saya dapat di Grup Bersahabat dengan HNP di Facebook, maka, setidaknya ada 5 Hal yang Harus Diingat Oleh Penderita HNP, yaitu:
1. Waspada terhadap posisi-posisi rawan
Bagi orang sehat, posisi-posisi seperti membungkuk, bangkit dari tempat tidur secara tiba-tiba, ataupun membawa beban berat semisal galon, mungkin adalah hal yang biasa dan tidak menimbulkan masalah. Namun, lain halnya bagi penderita HNP. Posisi-posisi tersebut bisa menjadi sebab kumatnya penyakit HNP yang menimbulkan rasa sakit berkepanjangan. Jika sudah demikian, aktivitas-aktivitas ringan lainnya pun menjadi sulit dilakukan.
2. Rutin berenang
Beberapa teman menyarankan saya untuk rutin berenang ketika tahu bahwa saya menderita HNP. Sebab, berenang terbukti sangat baik dan bahkan bisa menyembuhkan HNP. Renang dapat meredakan nyeri, melancarkan peredaran darah, serta memperkuat otot-otot tulang belakang.
3. Menjaga berat badan
Untuk yang ini, saya sangat merasakan sekali, Sobat. Ketika berat badan saya naik, rasa nyeri saat HNP kumat terasa berlipat-lipat. Perih bangeeeet sampe bikin Hayati nggak tahan untuk nggak bilang lelah. Karenanya, penting bagi penderita HNP untuk menjaga berat badan di antaranya dengan cara menjaga pola makan dan olahraga teratur.
4. Membiasakan diri melakukan peregangan sebelum melakukan aktivitas fisik
Sobat, setiap melakukan aktivitas fifik, maka biasakan terlebih dahulu untuk melakukan peregangan. Hal ini untuk menghindari risiko terjadinya cidera serta timbulnya rasa nyeri. Selain itu, peregangan juga bermanfaat untuk meredakan rasa nyeri yang sudah terlanjur muncul.
5. Membiasakan diri untuk tidur di tempat tidur yang keras dan rata
Nah, kalau yang ini, gunanya untuk memperbaiki postur tulang belakang, Sobat. Meski saya sendiri masih harus membiasakan diri untuk ini. Kalau pas kumat, biasanya saya berbaring di lantai beberapa saat, sambil melakukan gerakan senam HNP. Setelah itu, rasa nyeri akan jauh berkurang. Tapi untuk tidur, saya belum mencoba. Soalnya kalau berbaring di permukaan keras terlalu lama, badan malah terasa kretek-kretek karena belum terbiasa.
Oke, Sobat. Itulah tadi 5 Hal yang Harus Diingat Oleh Penderita HNP. Semoga bermanfaat dan menjadi bagian dari ikhtiar dalam melakukan terapi penyakit HNP.