Tumbuhkan Minat Baca Anak Melalui Gerakan Buku untuk Indonesia
Menumbuhkan minat baca di era digital seperti sekarang ini bukanlah hal yang mudah. Apalagi ditambah dengan pola didik orangtua yang terkadang lebih senang memfasilitasi anak dengan gadget alih-alih buku-buku bacaan yang menarik dan bermanfaat. Karenanya, tak heran, jika kemudian anak-anak lebih betah berlama-lama dengan gadget mereka, ketimbang asyik mahsyuk membaca buku.
Menurut penelitian UNESCO pada tahun 2012 terhadap minat baca orang Indonesia, diperoleh hasil bahwa dari 1000 orang Indonesia hanya 1 yang benar-benar memiliki minat baca. Kondisi seperti ini tentu menimbulkan keprihatinan bagi mereka yang peduli akan penurunan minat baca khususnya anak-anak, di antaranya PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Sebagai wujud kepeduliannya, sejak bulan Maret 2017 lalu, melalui gerakan #BukuUntukIndonesia, BCA Tumbuhkan Minat Baca Anak dengan cara menawarkan paket donasi kepada masyarakat luas yang nantinya akan dikonversi menjadi buku bacaan. Buku-buku inilah yang kemudian disalurkan ke sekolah-sekolah di berbagai pelosok Indonesia, salah satunya adalah SDN 7 Gadingrejo, Pringsewu, Lampung, yang diadakan pada Jumat, 21 Juli 2017.
Jarum jam baru saja melewati pukul 06.30 pagi ketika saya dan beberapa teman blogger tiba di SDN 7 Gadingrejo. Hujan turun deras pagi itu, sehingga kami harus berlari-lari ketika turun dari mobil, menuju gedung sekolah. Kondisi baju yang sedikit basah karena hujan, tak menyurutkan semangat kami untuk mengikuti dan mendokumentasikan kegiatan berbagi Buku Untuk Indonesia yang diadakan BCA.
Beberapa wajah mungil siswa dan siswi SDN 7 Gadingrejo tampak menyembul dari balik pintu. Sesekali mereka menengadah ke langit, seolah berharap hujan segera berhenti, agar bisa segera mengikuti kegiatan seru yang sudah mereka nanti-nanti. Rupanya, semesta mengaminkan doa mereka. Tak lama kemudian, hujan pun reda. Berganti dengan sinar matahari yang begitu cerah. Alhamdulillah.
Setelah berbaris dan berdoa di kelas, satu persatu siswa dan siswi SDN 7 Gadingrejo mulai mengisi kursi-kursi yang sudah disediakan dalam tenda di halaman sekolah. Keceriaan terpancar jelas dari wajah-wajah polos mereka. Mereka tampak antusias dan tidak sabar ingin mengikuti kegiatan berbagi #BukuUntukIndonesia , yang rencananya juga akan diisi dengan story telling oleh vokalis Band Nidji, yaitu Giring Ganesha.
Acara pemberian donasi buku dan story telling ini juga diisi dengan beberapa performance siswa dan siswi SDN 7 Gadingrejo berupa marching band, tari kontemporer, taekwondo, serta pembacaan puisi. Selain itu, ada juga kegiatan praktik membuat kreasi dari balon yang sukses membuat siswa-siswi larut dalam keasyikannya membentuk balon. Ada yang dibuat menjadi bentuk mahkota, bunga, dan juga anjing pudel. Wah, seru, sekali. Apalagi, tak jarang MC acara memberikan hadiah kepada siswa siswi melalui doorprize.
Menjelang siang, saya mendengar beberapa siswa berseru riang sambil menunjuk-nunjuk ke arah panggung.
“Kak Giring!”
“Kak Giring!”
Wah, benar saja. Di atas panggung, tampak vokalis Band Nidji itu sudah berdiri seraya tersenyum dan melambai-lambaikan tangannya. Penyanyi berambut kriwil itu juga sudah bersiap dengan sebuah buku cerita bergambar yang akan dibacakannya kepada hadirin, khususnya siswa siswi SDN 7 Gadingrejo, Pringsewu. Cerita di dalam buku yang dibacakan oleh Giring mengisahkan tentang kreativitas anak-anak Indonesia menjaga bumi.
Di penghujung acara, Direktur BCA, Bapak Santoso, yang didampingi Senior Vice President Corporate Social Responsibility BCA Sapto Rachmadi dan Kepala KCU BCA Bandar Lampung Soeharjo Moeliadi, menyerahkan beberapa buku bacaan secara simbolis kepada 7 SD Negeri di Lampung, yaitu: SDN 7 Gadingrejo, SDN 2 Banjarsari Metro Utara, SDN 3 Bumi Waras, SDN 5 Bumi Waras, SDN 3 dan 4 Sukaraja, serta SDN 4 Gunung Terang. Penerimaan donasi diwakili oleh siswa dan siswi berprestasi dari masing-masing sekolah tersebut.
“Kami berharap Gerakan Berbagi #BukuUntukIndonesia ini dapat berkontribusi menumbuhkan minat baca sejak dini, terutama pada tunas-tunas bangsa yang kelak akan mewarisi negeri ini,” ujar Pak Santoso, saat menyampaikan sambutannya dalam acara yang kemudian ditutup dengan foto bersama ini.