Cara Memilih dan Rekomendasi Obat Diare Dewasa Terbaik
Halo Sobat Jejak, siapa di antara kalian yang pernah mengalami masalah diare? Tentunya hal ini sangat mengganggu aktivitas sehari-hari ya. Apalagi jika sudah dewasa, masalah diare dapat membuat kita merasa tidak nyaman dan tidak dapat fokus pada pekerjaan. Namun, jangan khawatir karena pada artikel kali ini kita akan membahas tentang cara memilih dan merekomendasikan obat diare terbaik untuk dewasa. Kalian pasti penasaran kan? Yuk, simak artikel ini sampai selesai.
Diare adalah kondisi yang ditandai dengan buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya dengan feses yang cair atau lembek. Diare bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti makanan, stres, infeksi virus atau bakteri, dan sebagainya. Diare yang tidak segera diatasi bisa menyebabkan dehidrasi dan gangguan elektrolit tubuh.
Untuk mengatasi diare, kita bisa memilih obat diare yang sesuai dengan gejala dan penyebabnya. Obat diare umumnya dapat dibeli tanpa resep dokter di apotek atau secara online. Namun ingat, kalian harus berhati-hati dalam memilih obat diare yang aman dan efektif.
Cara Memilih dan Rekomendasi Obat Diare Dewasa Terbaik
Cara Memilih Obat Diare yang Tepat
Sebelum membeli obat diare, ada beberapa hal yang perlu kalian perhatikan, yaitu:
- Jenis obat diare
- Kandungan obat diare
- Dosis dan cara penggunaan obat diare
- Efek samping obat diare
Jenis Obat Diare
Obat diare dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan cara kerjanya, yaitu:
- Obat penyerap: Obat ini bekerja dengan menyerap bakteri atau racun penyebab diare dan mengeluarkannya bersama feses. Contoh obat penyerap adalah attapulgite, bismuth subsalicylate, dan neo entrostop.
- Obat penghambat gerak usus: Obat ini bekerja dengan memperlambat gerak usus agar feses menjadi lebih padat dan frekuensi BAB berkurang. Contoh obat penghambat gerak usus adalah loperamide dan difenoksilat.
- Obat pengganti elektrolit: Obat ini bekerja dengan mengembalikan cairan dan mineral yang hilang akibat diare. Contoh obat pengganti elektrolit adalah oralit dan pedialyte.
- Suplemen probiotik: Obat ini bekerja dengan meningkatkan jumlah bakteri baik di usus yang dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikroflora usus dan melawan bakteri jahat penyebab diare. Contoh suplemen probiotik adalah lactobacillus acidophilus dan bifidobacterium bifidum.
Kandungan Obat Diare
Setiap obat diare memiliki kandungan yang berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Berikut adalah beberapa kandungan obat diare yang umum ditemukan:
- Attapulgite: Zat ini merupakan mineral alami yang dapat menyerap air pada usus dan memadatkan feses.
- Bismuth subsalicylate: Zat ini merupakan senyawa antidiare dan antiradang yang dapat melindungi dinding lambung dan usus dari infeksi bakteri.
- Loperamide: Zat ini merupakan senyawa sintetis yang dapat menghambat gerak usus dan mengurangi frekuensi BAB.
- Difenoksilat: Zat ini merupakan senyawa sintetis yang mirip dengan morfin yang dapat menghambat gerak usus dan mengurangi frekuensi BAB.
- Oralit: Zat ini merupakan campuran elektrolit dan glukosa yang dapat mengganti cairan dan mineral yang hilang akibat diare.
- Pedialyte: Zat ini merupakan campuran elektrolit dan karbohidrat yang dapat mengganti cairan dan mineral yang hilang akibat diare.
- Lactobacillus acidophilus: Zat ini merupakan bakteri baik yang hidup di usus yang dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikroflora usus dan melawan bakteri jahat penyebab diare.
- Bifidobacterium bifidum: Zat ini merupakan bakteri baik yang hidup di usus yang dapat membantu mengembalikan keseimbangan mikroflora usus dan melawan bakteri jahat penyebab diare.
Dosis dan Cara Penggunaan Obat Diare
- Obat penyerap: Biasanya diminum setelah makan atau sesuai anjuran dokter. Dosis untuk orang dewasa berkisar antara 1-2 tablet atau 1-2 sendok teh cair tiap 4-6 jam. Jangan melebihi dosis maksimal 8 tablet atau 8 sendok teh cair dalam sehari.
- Obat penghambat gerak usus: Biasanya diminum sebelum makan atau sesuai anjuran dokter. Dosis untuk orang dewasa berkisar antara 2-4 mg tiap 4-6 jam. Jangan melebihi dosis maksimal 16 mg dalam sehari.
- Obat pengganti elektrolit: Biasanya diminum sesuai kebutuhan atau sesuai anjuran dokter. Dosis untuk orang dewasa berkisar antara 1-2 gelas tiap kali BAB atau sesuai kehilangan cairan. Jangan melebihi dosis maksimal 12 gelas dalam sehari.
- Suplemen probiotik: Biasanya diminum sebelum makan atau sesuai anjuran dokter. Dosis untuk orang dewasa berkisar antara 1-2 kapsul atau 1-2 sendok teh cair tiap hari.
Efek Samping Obat Diare
- Obat penyerap: Efek samping yang mungkin terjadi adalah sembelit, perut kembung, mual, muntah, reaksi alergi, dan perubahan warna feses menjadi hitam atau abu-abu.
- Obat penghambat gerak usus: Efek samping yang mungkin terjadi adalah sembelit, perut kembung, mual, muntah, mulut kering, mengantuk, pusing, reaksi alergi, dan penurunan kesadaran.
- Obat pengganti elektrolit: Efek samping yang mungkin terjadi adalah perut kembung, mual, muntah, dan reaksi alergi.
- Suplemen probiotik: Efek samping yang mungkin terjadi adalah perut kembung, gas, diare ringan, dan reaksi alergi.
Rekomendasi Obat Diare Dewasa Terbaik
1. Neo Entrostop Strip
2. Loperamide
3. Oralit
4. Suplemen Probiotik
- https://hellosehat.com/pencernaan/diare/obat-diare-mencret-dewasa-di-apotek
- https://nakita.grid.id/read/023680681/4-rekomendasi-obat-diare-terbaik-untuk-orang-dewasa-tersedia-di-apotek
- https://lifestyle.sindonews.com/read/1081619/155/7-rekomendasi-obat-diare-dewasa-terbaik-nomor-4-tersedia-dalam-bentuk-cair-1682485479
Posting Komentar untuk "Cara Memilih dan Rekomendasi Obat Diare Dewasa Terbaik"
Terimakasih sudah berkunjung. Jangan lupa isi buku tamu, ya... ;)